Hasil Pertandingan dan Klasemen Sementara Manchester City Vs Crystal Palace

-

Hasil Pertandingan dan Klasemen Sementara Manchester City Vs Crystal Palace



Manchester City menjalani laga tandang melawan Crystal Palace di Selhurst Park, Minggu (12/3/2023) dini hari WIB. Laga pekan ke-27 Premier League 2022/2023 itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Man City.


Babak tidak berjalan sesuai dengan rencana Man City. Mereka tampil bagus dan memiliki banyak peluang. Hanya saja, finishing kurang maksimal dan gagal bikin gol. City baru mencetak gol pada menit ke-78 lewat penalti Erling Haaland.


Hasil ini membuat Manchester City memangkas jarak dengan Arsenal yang berada di puncak klasemen. Manchester City kini memiliki 61 poin, tertinggal dua poin dari Arsenal yang belum memainkan laga pekan ke-27.


Sementara itu, Palace berada di posisi ke-12 klasemen dengan 27 poin. Palace belum aman dari ancaman degradasi. Karena mereka hanya unggul empat poin dari West Ham yang berada di posisi ke-18 atau tiga terbawah.


Laporan Pertandingan



Manchester City tampil dominan sejak awal pertandingan. Pada menit ke-2, Rodri punya peluang bagus. Namun, tendangan kerasnya masih bisa ditahan Guaita. Sementara itu, peluang Jack Grealish pada menit ke-4 masih melebar.


City melepas delapan shots sepanjang babak pertama. Salah satunya dari aksi Haaland pada menit ke-28. Sementara, Palace hanya mengandalkan serangan balik lewat Wilfried Zaha dan Michael Olise yang sangat cepat.


Situasi tidak banyak berubah pada babak kedua. City tetap dominan dalam penguasaan bola dan peluang. Laga seperti berjalan satu arah ketika Julian Alvarez masuk pada menit ke-58. City mengubah formasi menjadi 4-4-2.


Penalti! Olise melanggar Gundogan. Penalti diambil Haaland dan kebuntuan itu pecah. City unggul 1-0 pada menit ke-78 lewat eksekusi penalti Haaland.


Palace sempat punya peluang lewat aksi Zaha pada menit ke-90. Namun, pertahanan City masih cukup solid. Pasukan Pep Guardiola mampu mempertahkan skor 1-0 hingga laga usai. Tiga poin yang krusial bagi City.


Formasi Pemain

Crystal Palace (4-2-3-1): Vicente Guaita; Tyrick Mitchell, Marc Guehi, Joachim Andersen, Nathaniel Clyne (71' Ward); Albert Sambi Lokonga, Luka Milivojevic (61' Ahamada); Wilfried Zaha, Michael Olise, Jeffrey Schlupp (80' Eze); Jordan Ayew (80' Edouard).


Manajer: Patrick Vieira.


Manchester City (4-2-3-1): Ederson; John Stones, Manuel Akanji, Ruben Dias, Nathan Ake; Rodri, Ilkay Gundogan; Phil Foden (58' Julian Alvarez), Bernardo Silva (79'De Bruyne), Jack Grealish; Erling Haaland.


Manajer: Pep Guardiola.



Dalam kesimpulan, sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, dengan jutaan penggemar yang menyaksikan pertandingan setiap minggunya. Olahraga ini tidak hanya memberikan hiburan dan kegembiraan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama tim, persaingan yang sehat, dan semangat pantang menyerah. Sepak bola akan terus menjadi olahraga yang dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia, dan kita dapat menantikan pertandingan yang semakin seru dan menegangkan di masa depan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perplexity AI: Sang Penantang Google yang Menggebrak Dunia Teknologi

-
Gambar
Menantang Hegemoni Google: Kebangkitan Perplexity AI di Dunia Teknologi Dunia teknologi dikejutkan dengan munculnya platform AI baru bernama Perplexity AI. Platform ini digadang-gadang sebagai penantang serius Google, dengan kemampuannya yang revolusioner dalam hal pencarian informasi dan interaksi digital. Perplexity AI menawarkan berbagai fitur inovatif yang tidak tersedia di Google, seperti AI Copilot, Real-time Collaboration, dan akses terbuka untuk publik. Platform ini memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita mencari informasi, menyelesaikan tugas, dan berkolaborasi dengan orang lain. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang Perplexity AI, kemampuannya yang canggih, dan potensinya untuk menggebrak dunia teknologi. 1.     Kemampuan Perplexity AI Perplexity AI telah menandai era baru dalam dunia kecerdasan buatan dengan menampilkan sejumlah kemampuan yang mengesankan. Berfokus pada penggunaan mesin pencari berbasis AI, Perplexity AI melampaui batasan me...
Baca selengkapnya

Mengapa Pemakan Bangkai Tidak Sakit Perut? Ini Rahasianya!

-
Gambar
 Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana burung nasar, elang, atau bahkan serigala bisa santai-santai saja memakan bangkai yang sudah membusuk tanpa mengalami gangguan pencernaan? Sementara kita manusia, sekali saja salah makan makanan yang kurang higienis, langsung berurusan dengan diare atau keracunan makanan. Kenapa mereka bisa “kebal”? Yuk, kita kupas tuntas rahasia unik para pemakan bangkai ini!   Kenalan Dulu dengan Pemakan Bangkai   Dalam dunia satwa liar, ada kelompok hewan yang disebut *scavenger* atau pemakan bangkai. Mereka bertugas membersihkan ekosistem dari sisa-sisa hewan mati yang sudah mulai membusuk. Kalau kita lihat sekilas, ini mungkin terdengar menjijikkan. Tapi, tanpa mereka, dunia kita akan penuh dengan bangkai dan penyakit! Jadi, bisa dibilang, mereka adalah pahlawan tak bersayap dalam menjaga keseimbangan alam.   Beberapa hewan yang paling terkenal sebagai pemakan bangkai antara lain:   1. Burung Nasar – si “pembersih...
Baca selengkapnya

Film Knock Knock : Tindakan Baik yang Berubah Jadi Petaka

-
Gambar
  Film "Knock Knock" merupakan sebuah karya sinematik yang menarik perhatian penonton dengan alur cerita penuh ketegangan dan kejutan. Menghadirkan Keanu Reeves sebagai tokoh utama, film ini mengisahkan tentang Evan Webber, seorang pria yang harus menghadapi situasi menakutkan ketika dua wanita misterius muncul di depan pintu rumahnya di malam hari. Cerita dimulai ketika hujan deras mengguyur, keluarga Evan pergi berlibur, dan dia ditinggal sendirian di rumahnya selama akhir pekan. Suatu malam yang seharusnya biasa-biasa saja berubah menjadi malapetaka bagi Evan ketika dua wanita muda, yang basah kuyup dan kebingungan, muncul di depan pintu rumahnya. Awalnya, rasa iba menyelimuti hati Evan, dan dia ingin membantu kedua wanita tersebut. Namun, apa yang semula adalah tindakan baik berbalik menjadi petaka bagi Evan. Wanita-wanita tersebut, diperankan oleh Ana de Armas dan Lorenza Izzo, tidak berterima kasih atas bantuan Evan. Sebaliknya, mereka mulai mengganggu dan mengancamnya....
Baca selengkapnya